Pelantikan Daring Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Periode 2021-2025

Pada hari Selasa, 21 Desember 2021, telah dilakukan pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia periode 2021 – 2025 oleh Ibu Dr. R.A. Retno Kumolohadi, M.Si., Psikolog selaku Ketua IPK terpilih. Kegiatan yang dilakukan secara daring ini diikuti oleh sejumlah 101 orang.

Pada acara ini, hadir dr. Celestinus Eigya Munthe, Sp.KJ., M.Kes selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA (P2MKJN) dari Kementerian Kesehatan RI. Di dalam pidato arahannya, dr. Celestinus menyampaikan apresiasi terhadap peran psikolog klinis yang selama ini telah memberikan pelayanan pada masyarakat. Dr. Celestinus juga memaparkan adanya tantangan dalam pelayanan kesehatan mental di Indonesia, yakni keterbatasan SDM. Oleh karena itu, penanganan masalah kesehatan jiwa di Indonesia membutuhkan sinergi lintas disiplin ilmu.

Senada dengan paparan tersebut, Dr. Retno Kumolohadi menyatakan bahwa IPK Indonesia siap bermitra, berkolaborasi dengan organisasi lain, baik yang ada di lingkungan Kementerian Kesehatan, Perguruan Tinggi, maupun organisasi di lingkungan profesi psikologi sendiri.

Selain itu, hadir pula Prof. Johana Endang Prawitasari, Ph.D selaku perwakilan dari Kolegium Psikologi Klinis dan Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., Psikolog selaku Ketua Dewan Kehormatan IPK Indonesia.

Di dalam pidatonya, Prof. Johana menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi dengan disiplin ilmu lain dan juga mendorong para psikolog klinis untuk dapat selalu meningkatkan kompetensi guna memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat Indonesia. Adapun Dr. Gamayanti memberikan dukungan bagi para Pengurus Pusat IPK Indonesia periode 2021-2025 untuk dapat menjaga suasana kekeluargaan agar tidak ternodai oleh ambisi pribadi, supaya dapat menjadikan IPK Indonesia lebih maju dan menjulang tinggi.

Semoga di bawah kepengurusan baru ini, IPK Indonesia semakin berkembang untuk menjadi organisasi profesi yang kuat, maju, serta dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis masyarakat Indonesia.

Tulisan Terkait